QUANTUM GIS (QGIS) adalah satu software pengolah data spasial yang belakangan ini cukup populer karena banyak digunakan dalam pemetaan partisipatif oleh NGO di berbagai belahan dunia. Selain itu karena merupakah software tak berbayar, semakin banyak user yang menggunakan QGIS untuk memudahkan pekerjaan mereka.
Mayoritas format data vektor yang digunakan untuk mengolah data spasial yaitu shapefile (.shp). Format data yang dikenalkan oleh ESRI ini memang sangat populer sejak kemunculannya pertama kali karena hampir semua software GIS bisa membaca format ini. Belakangan muncul format lebih mutakhir dari shp yaitu mdb (personal geodatabase) dan gdb (file geodatabase) yang bisa sekaligus menyimpan data vektor berikut unsur tambahan lainnya seperti topologi, relationship class, penyimpanan data raster, toolbox hingga behaviour rules nya.
Versi QGIS yang biasa saya pakai yaitu versi 3.4 (Madeira). Seingat saya, pada versi QGIS terdahulu (versi 2.x), untuk display data dari mdb gampang-gampang saja, hanya tinggal drag and drop ke main view. Ternyata di versi 3.4 ini tidak bisa asal langsung drag and drop. Perlu ada tambahan kutak kutik supaya data mdb bisa terbaca di QGIS. Sebagai informasi saat ini saya menggunakan Windows 10 (64 bit) dan QGIS 3.4. Berikut ini langkah-langkahnya:
- Download ODBC driver versi 64 bit di sini. Kemudian install.
- Buka QGIS kemudian masuk ke Setting > Option > System kemudian cari bagian Environment.
- Tambahkan variable dan masukkan variable seperti di bawah ini:
variable name: OGR_SKIP
value: ODBCvariable name: PGEO_DRIVER_TEMPLATE
value: DRIVER=Microsoft Access Driver (*.mdb, *.accdb);DBQ=%s - Restart QGIS. Selanjutnya QGIS sudah bisa untuk display data mdb nya dengan cara drag and drop ke main view.