Menambahkan atribut dasar di QGIS

MENGGUNAKAN perangkat lunak QGIS ternyata tricky buat saya. Hal ini karena saya terbiasa menggunakan perangkat lunak keluaran ESRI. Hal-hal yang biasa dikerjakan dengan mudahnya atau otomatis sebelumnya dengan perangkat ESRI, rupanya agak ‘sulit’ ketika dilakukan pada lingkungan QGIS.

Format native data di lingkungan ESRI yaitu geodatabase (.gdb) sedangkan pada QGIS berformat geopackage (.gpkg). Pada format gdb atribut dasar seperti panjang segment atau luas area akan terinput otomatis pada atribut data. Hal ini sangat memudahkan pengguna untuk sekedar melihat variasi dan distribusi nilai pada data misalnya panjang segmen sungai atau luas permukiman.

Continue reading “Menambahkan atribut dasar di QGIS”

Membuat urutan nomor ID pada atribut polygon di ArcMap

UNTUK menambahkan atribut yang berurutan pada polygon, biasanya kita mengacu pada OID yang otomatis dibuatkan urutannya oleh software. Namun ada suatu kasus misalnya polygon sudah diedit sehingga urutan OIDnya tidak berurutan lagi namun kita menginginkan nomor ID baru yang berurutan untuk kerapihan data.

OID sudah tidak berurutan
Continue reading “Membuat urutan nomor ID pada atribut polygon di ArcMap”

Export multi mxd ke pdf di arcmap

DALAM mengerjakan suatu project menggunakan ArcMap dengan banyak file mxd tentunya akan memakan waktu lama jika harus mengexportnya ke format pdf satu per satu. Dengan menggunakan script phyton akan sangat memudahkan untuk menyelesaikannya secara praktis.

Dengan menggunakan script phyton di bawah ini, maka tanpa perlu sibuk membuka masing-masing mxd, file pdf akan terexport secara otomatis.

Continue reading “Export multi mxd ke pdf di arcmap”

Membuat jari-jari dari polygon lingkaran

Cara paling mudah membuat lingkaran pada program ArcGIS adalah dengan membuat fitur point kemudian menjalankan Geoprocessing buffer dengan terlebih dahulu menentukan berapa jari-jari (radius) yang dinginkan dalam satuan jarak, misalnya meter.

Namun, bagaimana jika terjadi sebaliknya? Kita sudah membuat atau memiliki polygon lingkaran dan diharuskan untuk membuat polyline radius lingkaran tersebut. Jika hanya satu lingkaran tentu tak menjadi soal. Yang menjadi masalah yaitu jika kita memiliki ratusan atau ribuan polygon lingkaran. Tentu akan menghabiskan waktu lama jika dilakukan secara manual satu-persatu.

Biru = Polygon lingkaran; Merah = radius

Continue reading “Membuat jari-jari dari polygon lingkaran”

Konversi koordinat data di ArcGIS

Berikut ini saya akan paparkan tahapan untuk melakukan konversi koordinat data dari yang berkoordinat geografis ke UTM (projected) atau sebaliknya. Program yang digunakan yaitu ArcGIS. Program ini bisa didapatkan dengan cara membelinya – tentunya dengan harga yang tinggi – atau menggunakan trialnya yang bisa digunakan selama dua bulan.

Untuk contoh shapefile bisa diunduh pada tautan ini. Data tersebut merupakan shapefile bangunan di sekitar Ci Liwung dalam bentuk polyline. Adapun sistem koordinat data tersebut dalam UTM (zona 48 S). nah, langkah-langkah untuk mengubah data tersebut ke dalam koordinat geografis (decimal degree) sebagai berikut:

Continue reading “Konversi koordinat data di ArcGIS”