Pengalaman kartu ATM kena skimming

Hati-hati terkena skimming. Sumber: pinterest

AWAL bulan Oktober, saya menjadi salah satu dari sekian banyak korban yang ATMnya dibobol orang tak bertanggung jawab. Uang yang diambil, ngga tanggung-tanggung, dihabiskan sampai tak bersisa. Ada sih sisanya 908 rupiah saja 🤣. Beritanya ada di sini.

Sebelum saya mengetahui kalo uang saya di rekening tersebut habis, ada tiga lokasi ATM dimana saya mengambil uang terakhir yaitu di 1) ATM yang berlokasi di SPBU; 2) ATM di KCP bank; dan 3) ATM yang berlokasi di Indomar*t. Dari ketiga lokasi tersebut dugaan paling kuat, kartu ATM saya di-skim di lokasi 1.

Lokasi 1 sepengetahuan saya, SPBUnya tidak buka 24 jam sehingga ada kemungkinan oknum memiliki waktu untuk memasang alat skimming. Lokasi 2 kecil kemungkinannya karena satpam selalu berjaga 24 jam dan lokasi 3 pun kecil juga kemungkinannya karena selama jam buka selalu ada mba-mba dan mas-mas Indomar*t yang standby.

Terakhir saya mengambil uang di lokasi 1 yaitu pada tanggal 3 Oktober siang dan keesokan siang harinya saat saya mau transfer uang via mobile banking ndilalah uangnya tidak cukup 🤣. Setelah dicek memang uangnya sudah kandas rupanya. Lewat catatan mutasi rupanya uang diambil cash lewat ATM Bersam* dalam tiga kali pengambilan.

Pada tanggal 4 Oktober siang itu pun saya langsung menelepon pihak bank untuk diblokir sementara ATMnya walaupun ngga ngaruh karena sudah habis uangnya haha. Saya pun diarahkan untuk melapor ke KCP terdekat untuk pelaporan kasus tersebut.

Tanggal 5 saya melakukan pelaporan ke KCP dan mengisi formulir pelaporan transaksi yang tidak dilakukan oleh nasabah. Karena dari catatan mutasi, uang yang diambil lewat ATM Bersam* maka pihak bank tidak bisa secara langsung untuk mengecek karena harus koordinasi dengan pihak ketiga (dalam hal ini ATM Bersam*).

Tanggal 13 Oktober saya ditelepon pihak bank untuk menindaklanjuti pelaporan saya sebelumnya dan keesokan harinya saya pun langsung menuju KCP bersama istri. Istri dalam hal hal ini sebagai syarat saksi yang menyatakan bahwa pada tanggal 3 Oktober saya sedang berada di dalam kota dan tidak kemana-mana.

Di bank kami mengisi beberapa formulir dan surat pernyataan di atas materai. Menurut pihak bank, setelah melakukan penelusuran, kartu ATM saya memang terindikasi terkena skimming sehingga bank akan mengganti uang saya tersebut.

Akhirnya pada tanggal 27 malam saat saya cek mutasi mobile banking, rupanya pihak bank sudah mentransfer seluruh dana yang sebelumnya diambil oleh orang tak bertanggung jawab tersebut.

Saldo tabungan yang dicuri kembali juga😀

Belakangan juga saya tahu jika beberapa waktu lalu polisi berhasil meringkus komplotan pembobol rekening di Kota Padang. Dari hasil investigasi juga diketahui bahwa sebelumnya mereka melancarkan aksinya di Tanjung Morawa!

Untuk kalian wahai para pemegang kartu ATM, tetap berhati-hati ketika bertransaksi pada mesin ATM. Sebaiknya ambil pada mesin yang berlokasi di bank yang bersangkutan atau ATM yang selalu dijaga security terpercaya dan handal 😀. Jika terpaksa mengambil di ATM yang terletak di fasilitas umum pastikan tidak ada hal mencurigakan pada mesin ATM.

4 thoughts on “Pengalaman kartu ATM kena skimming”

  1. Wuaahhh.. terima kasih infonya mas.
    Btw, bni cepat juga yaa memproses keluhan nasabah, dan bertanggung jawab mau gantiin uang yang dibobol.

    1. Iya Qure, alhamdulillah dana bisa kembali. Yup, standar hasil pelaporan mereka sebenernya 20 hari kerja. jadi kasus saya ini bisa dibilang cepet sih.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: