RASANYA seperti mimpi. Kayaknya baru kemarin masih menginjakkan kaki di tanah Jepang. Sekarang malah sudah tidur-tiduran di tanah Indonesia yang disiram sinar matahari sepanjang tahun.

Taman Ueno

Tepatnya 28 Maret kemarin, kami berangkat dari Medan menuju Jepang dalam rangka liburan sambil merayakan ulang tahun istri tercinta di negeri orang. Intinya banyak cerita dan kejutan lah selama perjalanan kami yang sama sekali buta dengan Jepang karena baru ke sana pertama kalinya.

Berikut ini ada beberapa tips hasil dari pengalaman saya dan istri ke Jepang beberapa waktu lalu. Mungkin saja akan bermanfaat ya.

  1. Cek kembali barang bawaan dan perlengkapan dokumen sebelum berangkat – Ini penting banget karena kemarin kami punya pengalaman buruk yang lucu jika diingat sekarang. Jadi H-10 jam sebelum berangkat, JR Pass ticket dan hijab titipan istri sahabat di Jepang masih tertinggal di rumah mertua di Medan sedangkan kediaman kami di Tanjung Morawa. Alhasil jam 9 malam kami sibuk memesan Goje* untuk mengirim barang tersebut. Lucunya, ingat barangnya satu persatu, jadi ketika barang satu sudah diantarkan sampai lokasi, eh baru teringat barang kedua yang masih di rumah mertua.
  2. Bawa pakaian sesuai dengan musimnya – Poin ini tidak masalah bagi kami karena sudah diatur dan mencari tahu dengan sahabat yang tinggal di Jepang sana. Selama kunjungan kami, di Jepang masih musim semi jadi kostum yang disiapkan ada pakaian hangat, syal, sarung tangan, sepatu boot serta minyak kayu putih hehe. Untuk ukuran orang tropis, musim semi di Jepang termasuk masih dingin karena suhu terendah bisa sampai 10 derajat dan tertingginya 20-an derajat.
  3. Membawa makanan untuk bekal selama perjalanan – Sebenarnya tidak terlalu sulit cari makanan yang halal friendly di Jepang. Asalkan tidak mengandung babi dan alkohol maka dipastikan makanan tersebut halal dimakan. Namun untuk berjaga-jaga, kemarin kami membawa rendang yang ketika di Jepang dipadu-padankan dengan nasi kepal (membeli di combini alias convenience store) alias onigiri. Maknyuus!
  4. Bawa koper/tas kosong untuk membeli oleh-oleh – Ini sama sekali tidak terpikirkan sebelumnya. Alhasil ketika di sana ingin belanja ini-itu akhirnya membeli tas olahraga besar untuk menampung belanjaan selama di Jepang hehe.
  5. Siapkan pelembab kulit serta lipbalm – Musim semi di Jepang masih terasa dingin bagi kami. Akibatnya kulit cepat kering apalagi setelah terkena air serta bibir pecah hingga berdarah. Solusinya rajin-rajin pakai pelembab setelah mandi serta melumaskan lipbalm di bibir untuk mencegah kekeringan. Jangan lupa juga untuk minum air supaya tidak dehidrasi di sana.
  6. Membeli ticket pass supaya lebih hemat berpindah lokasi – Ada banyak pilihan namun yang paling populer jika ingin berkeliling Jepang yaitu membeli JR Pass yang berlaku di semua jaringan Japan Railway (termasuk bullet train Shinkansen). Untuk bus ada juga pass untuk hari tertentu atau beli saja IC card yang bisa ditop-up dan dipakai di seluruh moda transportasi seperti bus dan kereta. Hindari memakai taxi jika tidak terpaksa karena mahal hehe. Sebagai gambaran yaitu jarak 1,7 km penumpang harus membayar sekitar 980 yen atau 130 ribu rupiah.
  7. Jangan sungkan bertanya kepada orang Jepang – Walaupun orang Jepang pada umumnya tidak pandai berbahasa Inggris, percayalah mereka sebisa mungkin akan membantu semaksimal yang bisa mereka bantu. Banyak pengalaman kami selama di Jepang yang benar-benar dibantu oleh keramahan orang Jepang.
  8. Hindari membawa koper/tas berlebihan ketika menaiki kereta atau bus – Kereta adalah moda transportasi yang paling banyak dipakai oleh masyarakat di sana. Tentunya ketika jam sibuk akan lebih padat dan merepotkan penumpang yang membawa ekstra tas atau koper besar. Pastinya akan lebih repot ketika akan naik ataupun turun kereta. Solusinya bisa pakai jasa pengiriman barang dari (dan ke) airport ke lokasi hotel atau penginapan.
  9. Cari tempat solat di lokasi yang relatif sunyi – Selama kami berada di Jepang, rata-rata kami mencari taman yang memiliki keran air minum (sekalian wudhu) untuk solat atau di pojokan Universal Studio yang jarang dilewati orang hehe. Selebihnya jika pas melewati Islamic Centre, alangkah baiknya jika memang kita menyempatkan singgah untuk solat di masjidnya.
  10. Pastikan kondisi baterai hp dan kamera dalam kondisi penuh saat memulai hari – Yang namanya jalan-jalan pasti nanti terdapat momen yang pas untuk difoto. Lucu jika saat akan difoto, kondisi baterainya sudah habis. Saya sendiri untuk kamera membawa baterai cadangan serta netbook untuk mentransfer seluruh foto per hariannya agar memory masih bisa dipakai keesokan harinya.
  11. Jangan lupakan koneksi internet selama bepergian – Ini sangat penting mengingat kita bertualang di negeri orang. Aplikasi google map sangat-sangat membantu untuk mencari lokasi wisata walaupun kadang jadwal keretanya eror. Untuk mengecek jadwal kereta sendiri, kami menggunakan Hyperdia (lengkap dengan jalur keberangkatan di masing-masing stasiun). Selama di Jepang kami membeli local sim card untuk tersambung ke internet. Bisa juga dengan menyewa pocket wifi atau sebagian besar kamar di AirBnb menyediakan free pocket wifi selama menginap di kamar tersebut.
  12. Menginap di bandara, siapa takut? – Kedatangan kami di Kansai (menggunakan maskapai AA) yaitu malam hari. Selesai urusan imigrasi dan bagasi sekitar jam 11 malam dan jadwal bus sudah tidak ada dan jadwal kereta agak-agak mepet. Khawatir akan terbengkalai di jalan maka kami memutuskan untuk menginap di Bandara Kansai yang ternyata nyaman dan aman serta lebih berhemat untuk menunggu pagi hehe. Jangan khawatir jika tidak punya teman, seabrek penumpang pun banyak melakukan hal yang sama.
  13. Buat itinerary yang masuk akal – Dari pengalaman pribadi, sebelum keberangkatan banyak sekali tempat yang dituju. Namun sesampainya di sana, apa daya kaki tak sampai. Berhubung untuk menuju lokasi-lokasi yang ingin dituju membutuhkan energi dan waktu ekstra maka kita harus realistis dengan kondisi yang ada. Percayalah, nenteng tas sambil ganti-ganti jalur kereta di stasiun membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Perjalanan kami beberapa waktu lalu, tak lebih dari 50% objek wisata yang kami datangi dari proporsi 100% lokasi wishlist hehe.
  14. Terakhir, nikmatilah perjalanannya. Jangan sampai sudah jauh-jauh dari tanah air mengunjungi Jepang tapi tidak menikmati perjalanannya sungguhlah merugi.

Wasalam

 

9 responses to “Tips jalan-jalan ke Jepang (Japantrip#1)”

  1. Quraeni avatar

    wuoho oke mas thankyou for sharing

    1. anggik avatar

      Sama-sama qureee

  2. Uzlifatul Azmiyati avatar

    aaaaa….mupeng banget sama Jepang gegara lihat postingan mas Anggik di IG >,<

    btw, main ke blog baru saya dong uzlifazmiya.com …hihi

    1. anggik avatar

      hehe buru ke Jepang Azmi sama suaminya, dijamin asik beut… oooiya ya blog baru ya, domainnya beda, kudet nih. Okeh ta subscribe biar muncul di temlen wp

  3. audhina avatar

    okehhh bang.👍

  4. イクバル avatar
    イクバル

    Luar biasa gan haha

    1. anggik avatar

      Makasi petunjuknya suhu selama di negeri zen

  5. Arya Nugraha avatar
    Arya Nugraha

    informasi yang bermanfaat sekali Jon, udah lama sih pengen jalan-jalan ke Jepang. belom ada budget aja, hehe

    1. anggik avatar

      Yoi jon, nabung2 dulu. Asik di jepang jon, ada temen2 sma 😀

Leave a reply to Uzlifatul Azmiyati Cancel reply

I’m Anggi

Welcome to my virtual space. I am not often post on my blog but I read a lot blogs about travelling, photography and GIS.

Let’s connect