AKHIR-AKHIR ini memotret serangga jadi salah satu kegiatan favorit sepulang bekerja. Hanya tinggal berjalan lima langkah, semak-semak pinggir sawah pun menjadi tempat hunting favorit saya di sore hari.
Sudah lama memang saya menyenangi memotret benda-benda atau serangga kecil. Benda kecil memang punya ruang yang sangat sempit. Tetapi jika kita melihat dari sudut pandang si benda kecil, tentu akan berbeda. Malah akan terlihat besar. banyak detil yang bisa dieksplorasi lebih jauh.
Meski masih jadi tukang foto karbitan, ada beberapa tips nih yang bisa kita lakukan untuk fotografi makro dengan kamera atau handphone yang kita miliki. Jadi sebenarnya tidak perlu punya lensa makro yang mahal untuk membuat foto makro.
- Ada kamera atau kamera handphone
Ini alat wajib pastinya. Tidak perlu yang canggih. Pocket kamera pun sudah bisa. Jika pakai pocket kamera, aktifkan saja mode makro kemudian bidik objek sampai mendapat fokus yang diinginkan. Hal yang sama juga dilakukan jika menggunakan kamera handphone seperti di bawah ini.
https://www.instagram.com/p/zekQzgPyLa/
https://www.instagram.com/p/eM3RQvPyMl/
2. Gunakan lensa yang ada
Ini berhubungan juga dengan nomor 1. Apapun alat potretnya, gunakan saja dahulu lensa yang ada di kamera atau handphone. Tinggal bagaimana kita memposisikan sudut pengambilan gambar sehingga objek yang dipotret bisa dilihat dengan jelas.
Pengalaman saya menggunakan kamera biasa untuk memotret makro, zoom nya di maximalkan saja. Baru cari sudut pengambilan sekaligus jarak minimum fokus supaya objek terlihat dengan jelas. Foto di bawah diambil menggunakan G15.
https://www.instagram.com/p/niMXK9PyFB/
Lensa tele juga bisa dipakai untuk fotografi makro. Foto di bawah saya ambil menggunakan lensa eos M 55-200 mm.
https://www.instagram.com/p/BRF7hk6Da4o/
Bagaimana dengan lensa fix? Bisa banget. Apalagi lensa fix dengan bukaan yang jos akan menghasilkan efek dramatis bokeh yang bagus. Contohnya foto di bawah (menggunakan lensa manual 35 mm)
https://www.instagram.com/p/BQDClvBh4WS/
3. Modifikasi lensa
Jika dirasa menggunakan lensa biasa tidak memuaskan, maka kita bisa memodifikasi dengan menambah kaca pembesar sebagai alat tambahan. Untuk handphone, cara yang paling murah yaitu dengan menambah air persis di depan lensa. Tips ini pernah saya baca di suatu artikel namun lupa di mana.
Menambah diopter lens adalah salah satu cara yang ekonomis. dari yang murah (single coated) hingga yang multi coated. Menggunakan diopter ibarat menambahkan loop sebenarnya. Cara kerjanya dengan memendekkan titik fokus dari objek ke lensa.
https://www.instagram.com/p/BRsoao5jKSB/
https://www.instagram.com/p/BSFP6hFD4IR/
4. Tips keempat ini mirip-mirip dengan nomor 3. Hanya saja alatnya berbeda sedikit, yaitu menggunakan macro conversion lens. Macro conversion lens ini kurang lebih sama dengan loop fungsinya. Namun dengan konfigurasi tertentu, hasilnya jauh lebih baik daripada menggunakan diopter lens. Hasilnya lebih jernih dengan pembesaran yang cukup besar untuk memotret kepala lalat.
https://www.instagram.com/p/BUEaiHGDTfv/
Jika memakai macro conversion, akan lebih baik jika menggunakan lensa tele dan mensetnya ke bukaan terbesar dan jarak focal terjauh. Misalnya jika kita memiliki lensa 55-200mm, maka pastikan lensa pada bukaan dan jarak focal maksimal di 200mm.
https://www.instagram.com/p/BSXoFzEjSlR/
Demikian sekelumit kesotoyan saya di bidang fotografi makro. Jika dirasa bermanfaat, monggo dipraktikkan saja terlebih dahulu.
post script : ternyata draf tulisan ini sudah mengendap beberapa waktu lamanya sehingga mau tidak mau harus diselesaikan supaya tidak mubazir ide tulisannya
Leave a reply to anggik Cancel reply